Jasaview.id
CARA PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK


Hai..
Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio.

Syarat – Syarat Pemasangan Instasi Listrik

Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah/gedung terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah rumah/bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pemilik bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat.

Adapun syarat – syarat pemasangan instalasi listrik yaitu:

1. Gambar situasi

Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan dipasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN.

2. Gambar instalasi

Gambar instalasi atau rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotak kontak, panel hubung bagi, data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang

3. Rekapitulasi

Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain :

- Rekapitulasi material dan harga

- Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya

- Rekapitulasi tenaga dan biaya

Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam


pemasangan instalasi listrik dan tenaga, antara lain :

Pemasangan Penghantar

Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian akhir) adalah penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya (feeder/pengisi/incoming) dengan menggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa instalasi.

Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan penghantar jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2 dengan menggunakan penghantar yang sesuai ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas masih dalam batas kemampuannya.

Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran pentanahan/arde karena untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor listrik dimaksudkan agar bagian yang terbuat dari logam dapat ternetralisir dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus akan segera ke tanah.

Pipa Instalasi

Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan uuran _" agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping itu juga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan dalam perbaikan.

Saklar dan Kotak Kontak

Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar dilengkapi dengan pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat singkat, dengan cepatnya pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api antara kontak (tuas) saklar menjadi lebih kecil. Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal, saklar seri dan saklar tukar (hotel) jenis inbow (terpendam dalam tembok).


Adapun aturan pemasangan saklar yaitu :

a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.

b. Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai

kondisi tempat.

c. Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari satu. Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung beban dengan sumber listrik.

Aturan pemasangan stop kontak :

a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus dilengkapi tutup.

b. Mudah dicapai tangan.

c. Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya

berada disebelah kanan atau di sebelah bawah.

Kotak Pembagi Daya Listrik/PHB/Distribusi Panel (DP)

Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang. Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel (busbar), saklar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator.

Rating Pengaman

Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan atau lebih besar dari arus nominal beban (I pengaman > I nominal). Pengaman yang digunakan dalam instalasi listrik adalah pemutus rangkaian (MCB) untuk pengaman tiap kelompok beban dan pemutus rangkaian pusat (MCCB) untuk pengaman seluruh kelompok beban. Besarnya rating arus MCB maupun MCB diperhitungkan arus beban yang dipikul atau dipasang di dalam instalasi agar memenuhi syarat keamanan.

Contoh Gambar Instalasi, Daftar Rekapitulasi Daya, dan Cara Menghitung Daya Listrik




Gambar bagan rencana hubungan instalasi

Gambar Diagram Single Line



Gambar Diagram Pengawatan




Daftar Rekapitulasi Daya




Cara menghitung daya listrik

1. Daya Nyata (P)

Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan mesin-mesin listrik atau peralatan lainnya.

Line to netral / 1 fasa

P = V x I x Cos

Line to line/ 3 fasa

P = √3 x V x I x Cos

Ket :

P = Daya Nyata (Watt)

V = Tegangan (Volt)

I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

Cos T = Faktor Daya

2. Daya Semu (S)

Daya semu merupakan daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi atau distribusi. Daya ini merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus yang melalui penghantar.

Line to netral/ 1 fasa

S = V x I

Line to line/ 3 fasa

S = √3 x V x I

Ket :

S = Daya semu (VA)

V = Tegangan (Volt)

I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

1. Daya Reaktif (Q)

Daya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar dengan daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya mekanik dan panas. Daya reaktif ini adalah hasil kali antara besarnya arus dan tegangan yang dipengaruhi oleh faktor daya.

Line to netral/ 1 fasa

Q = V x I x Sin Ø

Line to line/ 3 fasa

Q = √3 x V x I x Sin Ø

Ket :

Q = Daya reaktif (VAR)

V = Tegangan (Volt)

I = Arus (Amper)

Sin T = Faktor Daya

Dari penjelasan ketiga macam daya tersebut, dikenal juga sebagai segitiga daya. Dimana defenisi umum dari segitiga daya adalah suatu hubungan antara daya nyata, daya semu, dan daya reaktif, yang dapat dilihat hubungannya pada gambar bentuk segitiga berikut ini :

Gambar Segitiga Daya



dimana :

P = S x Cos (Watt)

S = √(P2 + Q2) (VA)

Q = S x Sin (VAR)

Langkah Kerja
Adapun tata cara atau langkah kerja yang biasa dilakukan dalam penginstalasian rumah sederhana yaitu :

1. Melakukan survey ketempat pemasangan instalasi rumah.

2. Melakukan Infentarisasi

3. Buat gambar single line dan wiring diagram agar lebih mudah pada perhitunaankabel dan bahan yang digunakan.

4. Buat diagram pemipaan untuk membantu menghitung penggunaan pipa, elbow, T-DOSS, dll.

5. Lakukan pemasangan alat dan bahan sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listik 2000.

6. Lakukan pemasangan kabel (cabling) sesuai dengan pipa yang telah terlebih dahuluterpasang.

7. Berilah label-label pada kabel tersebut, yang mana kabel fasa keluar, fasa ke lampu 1dan fasa ke lampu 2. Agar pada saat pemuntiran tidak terjadi kesalahan. ( untuk memperjelas kabel – kabel yang digunakan).

8. Uji instalsi (kabel) yang digunakan dengan menggunakan alat ukur multimeter ataudengan alat ukur megger (alat pengukur tahanan) dengan satu mega.

9. Lakukan pemasangan bahan pada titik – titik yang sudah ditentukan. (Fitting, saklar tunggal, saklar seri, dan stop kontak).

10. Periksa pada setiap stop kontak apakah arus listrik sudah mengalir denagan tespen.Jika ada stop kontak yang tidak hidup periksa sambungan pada kontak – kontak sertadalam kotak sambung.

11. Periksalah pembagian group apakah sudah sesuai dengan gambar perencanaaninstalasi

12. Menunggu antrian dari PLN untuk di uji dan masukkan sumber arus ke proyek rumah itu.

13. Ceklah semua lampu, saklar, dan kotak-kontak apakah sudah terpasang dengan baik.Serta lakukan pengecekan secara keseluruhan pada instalasi.

terimakasih, semoga membantu.

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

Jasaview.id
loading...
Jasaview.id